Balikpapan (3/10/23) - Dalam dunia yang saat ini saling terhubung satu dengan yang lain, pertukaran budaya dan pemahaman telah menjadi penting. Sebagai bagian dari pengembangan perspektif global ini, seorang pembicara asli Inggris baru-baru ini mengunjungi sekolah menengah untuk berbagi pengalaman sehari-hari di Inggris.
Ketika pembicara asli Inggris memasuki kelas, ia disambut dengan senyum lebar dari siswa-siswi yang siap untuk mengenal beliau. Sang pembicara pun dengan cermat menceritakan hari - hari yang khas dalam kehidupannya, memulai dari rutinitas di Inggris. Para siswa dengan antusias menyerap perinciannya, berupaya memahami perbedaan dan kesamaan antara kehidupan sehari - hari mereka dan kehidupan yang ada di Inggris.
Mr. Peter juga menceritakan secara detail mengenai Inggris dan juga kesehariannya. Beliau memperlihatkan tempat tinggalnya serta bagaimana bentuk rumah-rumah di Inggris. Tentu saja berbeda dari bentuk rumah-rumah yang ada di Indonesia. Walaupun dengan pembahasan sederhana, para siswa-siswi merasa terkagum dengan melihat perbedaan yang dipresentasikan oleh Mr. Peter.
Kelas berjalan dengan sangat menyenangkan, Mr. Peter juga sudah sangat baik menyambut pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh para siswa-siswi karena rasa penasaran mereka. Walaupun masih ada yang malu-malu untuk bertanya, mereka memberanikan diri dengan kemampuan berbicara bahasa Inggris yang terus-menerus dilatih sejak lama.
Ketika bahasa Inggris terus menyatukan orang-orang lintas batas, interaksi seperti ini mempunyai nilai yang sangat besar. Dengan memahami rutinitas sehari-hari, tradisi, dan nilai-nilai dari beragam budaya, kita dapat membangun jembatan empati dan menciptakan masyarakat yang lebih kuat dan inklusif.
By: Lefi Adiba Mangawing