26-10-2023

MERDEKAKAN MURID DALAM BELAJAR

Setiap murid itu unik. Masing-masing memiliki cara belajar berbeda. Karena itu, tidak ada murid yang bodoh. Yang ada hanya guru yang belum menemukan metode mengajar yang tepat. Metode mengajar guru pada dasarnya sangat tergantung sepenuhnya pada tipe belajar sang murid. Sama seperti cara orang mau makan yang tergantung dari tipe makanannya. Kalau mau makan soto ayam, ya jangan makan seperti cara orang mau makan lalapan ayam. Kalau mau makan bubur ayam, ya jangan makan seperti cara orang mau makan ayam bakar. Kalau mau makan mie ayam, ya jangan makan seperti cara orang mau makan ayam goreng.

Sederhananya, cepat tidaknya murid memahami mata pelajaran bukan tergantung dari sulit tidaknya materi, tapi ada pada cara guru mengajar. Sesulit apapun pelajaran, bila diajarkan sesuai dengan tipe belajar anak, maka akan mudah dipahami. Di kalangan pesantren, prinsip dasar pendidikan macam ini dikenal dengan istilah “attoriiqoh ahammu minal maddah”, metode lebih penting dari materi.

Picture 1
Maka, kalau ada murid termasuk kategori tipe manusia yang cara belajarnya lebih dominan pada aspek visualnya, maka metode guru mengajar di kelas ya harus fokus pada sisi visual bukan aspek audionya. Begitu juga dengan tipe-tipe belajar murid yang lain. Masalahnya sekarang, model mengajar di kelas, sering kali bahkan hampir semuanya menyeragamkan metode mengajar. Setiap murid di dalam kelas selalu diasumsikan memiliki tipe belajar yang sama.

Padahal, bila di dalam satu kelas ada dua puluh siswa misalnya, maka besar kemungkinan tipe belajarnya akan berbeda antara murid yang satu dengan yang lain. Karena itu, bijak rasanya bila ada yang mengatakan bahwa setiap guru masuk ke kelas, niat pertama yang diusung bukanlah niat untuk mengajar. Tapi niat untuk belajar.

Bukankah mempelajari karakter murid secara utuh, termasuk diantaranya tipe belajar murid adalah salah satu ciri guru yang baik? Dengan modal pemahaman ini maka wajar bila kemudian ketika di kelas, guru mengaplikasikan kekayaan metode mengajarnya sesuai dengan tipe belajar murid dan jenis mata pelajaran.

Picture 2
Sungguh, setiap anak yang terlahir pada dasarnya membawa keunikan tersendiri. Bukan hanya sidik jarinya yang berbeda dengan anak lain, tapi cara ia belajar pasti juga berbeda. Tapi, sistem pendidikan di negeri ini memaksa setiap murid untuk diseragamkan cara belajarnya.

Dampaknya, murid tidak lagi bisa menikmati nikmatnya belajar karena cara belajar yang diajarkan di sekolah telah menghapus keaslian cara belajarnya yang diberikan Tuhan. Karena tak bisa merasakan nikmatnya belajar maka jangan heran kalau pada akhirnya ada banyak murid yang malas-malasan bangun pagi untuk segera ke sekolah, suka bolos dan pada akhirnya bosan dengan yang namanya aktifitas belajar di kelas.

Kemudian ketika akhir tahun ajaran, para dewan guru sepakat kalau anak tipe ini disimpulkan untuk tidak naik kelas saja karena nilainya jelek. Karena punya nilai jelek maka ia adalah murid bodoh. Bijakkah bila anak yang seperti ini diberi label “bodoh” hanya karena tidak suka masuk kelas lantaran metode mengajar sang guru yang tidak menyenangkan dan sangat membosankan? Bukankah anak macam ini adalah “korban”? Bukankah ia adalah akibat dari berbagai sebab?

(By: Irfan Akbar Rahmatullah)

26-10-2023

PEMKOT BALIKPAPAN BAGIKAN SERAGAM GRATIS UNTUK SISWA SISWI SMP

BALIKPAPAN - Pemerintah Kota Balikpapan mulai menyalurkan hibah seragam pemkot  kepada siswa siswi baru, di antaranya adalah siswa baru SMPIT Modern Balikpapan Islamic School di tahun ajaran 2023/2024. Perlu diketahui bahwa ini menjadi program Pemerintah kota Balikpapan di bidang pendidikan.

Hibah seragam yang diberikan meliputi seragam putih biru, seragam pramuka dan seragam batik. Pemberian seragam ini diberikan kepada peserta didik terdaftar dan mulai masuk sekolah. Bantuan seragam dari pemkot ini, merupakan bukti nyata dari pemerintah kota Balikpapan.

Untuk jumlah siswanya yang menerima bantuan seragam yaitu ada 47 siswa. Pemilihan ukuran baju telah dilakukaan saat proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). 

Untuk tahun ajaran ini, hibah seragam dibagikan Sabtu (7/10/2023) kepada seluruh siswa siswi SMPIT Modern Balikpapan Islamic School melalui orangtua pada saat pembagian rapot Ujian Tengah Semester.

Picture 2
Kepala Sekolah SMPIT Modern BIS, menyampaikan bahwa program ini sangat bermanfaat serta pelaksanaan yang dilakukan dari pemkot Balikpapan juga bagus.

“Hibah seragam dari pemkot itu luar biasa karena pertama bahannya bagus, jahitannya juga sangat rapi, bukan seperti seragam bantuan, tetapi betul betul seragam yang memang diniatkan untuk sebagai seragam siswa siswi SMP di Balikpapan. Hanya saja ukurannya lebih kecil dari ukuran pada umumnya. Mungkin juga perlu memfasilitasi karena deviasi ukuran anak SMP itu dari mulai kecil sekali dari mulai XS sampai 6L atau 10L karena ada yang tingginya sampai 170cm,” tuturnya.

Orang tua siswa merasa terbantu dengan adanya bantuan seragam dari pemkot kota Balikpapan. Seragam bisa digunakan bergantian dengan seragam yang telah disediakan oleh sekolah. Bentuk penyaluran seragam ini termasuk salah satu realisasi program Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud.

(By: Fisabillah Putri Handayani)

26-10-2023

PENGAJIAN ORANG TUA “Beautiful Surender”

SMPIT Modern Balikpapan Islamic School mengadakan pengajian untuk orang tua murid dengan tema “Beautiful Surender” ; La Tahzan Innallaha Ma’ana yang diisi langsung oleh Yanda Irfan sebagai salah satu guru dari SMPIT Modern BIS. 

Seperti acara pengajian sebelumnya, yang bertugas menjadi MC dan tasmi adalah siswa, di mana kali ini giliran kak Nayla dari kelas 8C-Hafshah dan kak Khansa dari kelas 8D-Salamah yang menjadi MC, serta kak Shabrina dari kelas 9B-Habibah sebagai petugas tasmi’. Membawakan surah Al- Insan ayat 1 – 5, kak Shabrina melafalkan hafalannya dengan lancar. 

Sebelum materi pengajian, peserta memunajatkan doa, yang kali ini dipimpin oleh Yanda Mujiono. Selanjutnya materi pengajian yang dibawakan oleh Yanda Irfan Akbar Rahmatullah, guru SMPIT BIS sekaligus da’i di wilayah kota Balikpapan. 

Pada pengajian  ini, yanda Irfan membawakan materi dengan tema, “Beautiful Surrender” yang berisi tentang indahnya berserah diri. Diawali dengan menceritakan kisah Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi wassalam yang sangat merindukan umat islam, beliau memberikan sebuah pertanyaan yang cukup membuat orang tua murid yang hadir berpikir dan meneteskan air mata, yaitu “apakah kita sebagai umatnya mampu menemui Rasullullah kelak diakhirat nanti?”. Dilanjutkan dengan bersholawat bersama sebagai pembuka materi beliau, dengan suasana yang makin haru sekaligus menjadi sebuah renungan.

Dari materi yang disampaikan, beliau mengingatkan mengenai bagaimana kondisi hati kita pada saat itu, apakah sedang marah, cemas, sedih dan lain-lain. Kondisi emosi kita sangat berpengaruh dengan cara mendidik anak di rumah. Beliau juga membahas tentang fatherless yang sering banyak ditemui di dalam sebuah keluarga. Banyak ayah yang lupa perannya sebagai seorang ayah di dalam rumah. Dengan mengambil contoh baik dari keluarga Lukman Al Hakim yang tertuang didalam Al-quran, beliau mengingatkan bahwaorangtua memiliki tanggung jawab untuk memberikan pelajaran kepada sang anak tentang tidak menyekutukan Allah, berbakti kepada kedua orang tua, mengikuti segala perintah orang tua kecuali yang bertentangan dengan nilai islam, memerintahkan anak agar sholat dan mengerjakan amar makruf nahi munkar.

Seperti yang Allah sebutkan dalam firman-NYA :

وَلَقَدْ ءَاتَيْنَا لُقْمَٰنَ ٱلْحِكْمَةَ أَنِ ٱشْكُرْ لِلَّهِ ۚ وَمَن يَشْكُرْ فَإِنَّمَا يَشْكُرُ لِنَفْسِهِۦ ۖ وَمَن كَفَرَ فَإِنَّ ٱللَّهَ غَنِىٌّ حَمِيدٌوَإِذْ قَالَ لُقْمَانُ لاِبْنِهِ وَهُوَيَعِظُهُ يَابُنَيَّ لاَتُشْرِكْ بِاللهِ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيْمٌ(13)

Artinya : “Dan (ingatlah) ketika Lukman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan (Allah) sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kelaliman yang besar".

 

وَوَصَّيْنَاالإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَي وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْلِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ المَصِيْرُ(14)

Artinya : “Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu” 

 

وَإِنْ جَا هَدَكَ عَلَى أَنْ تُشْرِكَ بِي مَالَيسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ فَلاَ تُطِعْهُمَا وَصَاحِبهُممَافِي الدُّنيَامَعرُوفًاوَاتَّبِعْ سَبِيلَ مَن أَنَبَ إِلَيَّ مَرْجِعُكُم فَأُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُم تَعْمَلُونَ(15)

Artinya : “Dan jika keduanya memaksa kamu untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka jangan lah engkau mematuhi keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembali kamu, maka Ku-beritakan kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.”


 يَابُنَيَّ إِنَّهَاإِنْ تَكُ مِثقَالَ حَبَّةٍ مِن خَردَلٍ فَتَكُنْ فِي صَخْرَةٍ أَو فِي السَّمَوَاتِ أَو فِيَ الأَرْضِ يَأْتِ بِهَااللهُ إِنَّ اللهَ لَطِيفٌ خَبِيرٌ(16

 

Artinya : “Wahai anakku, sesungguhnya jika ada seberat biji sawi, dan berada dalam batukarang atau dilangit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya, Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha Mengetahui.”

 

يَابُنَيَّ أَقِمِ الصَّلاَةَ وَأمُر بِالمَعْرُوفِ وَانْهَ عَنِ المُنكَرِ وَاصبِر عَلَى مَا أَصَابَكَ إِنَّ ذَلِكَ مِن عَزمِ الأُمُورِ(17)

Artinya : “ Wahai anakku, laksanakanlah shalat dan perintahkanlah mengerjakan yang ma’ruf dan cegahlah dari kemunkaran dan bersabarlah terhadap apa yang menimpamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal diutamakan.”

 

Dalam parenting islam, tugas orangtua begitu berat dan banyak. Di antaranya adalah bagaimana menjaga anak kita tetap berada dalam fitrohnya. Hal tersebut dapat dilakukan dengan berserah atau berpasrah diri kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, yang akan menjadikan hati kita menjadi tenang, tidak ada kecemasan, tidak ada kekhawatiran, karena setiap ketakutan kita tentang keluarga dan anak kita, akan bisa kita atasi dengan memohon dan berdoa kepada Allah SWT, dan dilengkapi dengan ikhtiar dan upaya yang terbaik, serta, dengan kerjasama yang harmoni antara Ibu sebagai madrosah al ula dan Ayah sebagai kepala sekolahnya.

Semoga kita semua bisa menjalani kehidupan ini dengan baik dan sekaligus menjadikan keluarga kita menjadi sebuah keluarga yang dicintai oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Aamiin, Aamiin Ya Rabbal’alaamiin. Tak lupa, Yanda Irfan memberikan sebuah doa penutup sekaligus menjadi sebuah renungan tentang materi yang baru saja ia sampaikan.[]

(By: Annisa)

24-10-2023

Kunjungan Fasilitator Program Sekolah Penggerak Angkatan 3

Jum’at (29/10), SMPIT MODERN BIS mendapat kunjungan khusus dari fasilitator sekolah penggerak Angkatan 3, yakni Bapak Abdul Razak, M.Pd. Kunjungan ini merupakan kunjungan perdana beliau ke sekolah penggerak binaan yang ada di kota Balikpapan. 

Tujuan kunjungan tersebut adalah untuk bersilaturahmi dengan guru-guru, yang sebelumnya hanya bertemu melalui daring selama kegiatan PMO (Project Management Office), yang dilaksanakan mulai bulan Agustus 2023. Selain itu beliau juga melakukan pengecekan mengenai hasil dan implementasi dari pelatihan serta lokakarya yang telah dilaksanakan oleh SMPIT MODERN BIS, sebagai salah satu dari dua puluh tiga sekolah penggerak Angkatan 3 kota Balikpapan, di mana 6 di antaranya adalah jenjang SMP. 

Pada kunjungan tersebut, beliau melakukan pengamatan kegiatan pembelajaran yang dilakukan di kelas-kelas, yang kemudian disambung dengan refleksi kegiatan dan diskusi bersama para guru dan pegawai SMPIT MODERN BIS. Kegiatan refleksi dan diskusi, selain dihadiri oleh Pak Razak sebagai fasilitator, dan guru-pegawai SMPIT MODERN BIS, juga dihadiri oleh Bunda Indrawati Surachmad, yang sekaligus adalah manajer pendidikan Balikpapan Islamic School. 

Observasi pembelajaran oleh Bapak Abdul Rozaq
Berdasarkan hasil pengamatan dan kunjungan kelas, Pak Razaj sangat mengapresiasi implementasi kurikulum merdeka yang telah dilakukan oleh para guru di SMPIT MODERN BIS. Beliau menyampaikan, bahwa sudah terlihat prinsip-prinsip kurikulum merdeka yang dilaksanakan selama pembelajaran. Terlaksananya proses diferensiasi, baik dari segi proses dan produk oleh siswa, metode pembelajaran yang bervariasi, juga digitalisasi pembelajaran menjadi kekuatan yang diperlihatkan oleh SMPIT MODERN BIS. 

Beliau berpesan, semoga ke depan, SMPIT MODERN BIS dapat semakin meningkatkan dan mengembangkan program-program sekolah yang bermanfaat bagi siswa, tidak hanya untuk saat ini. Juga, dapat melakukan pengimbasan ke sekolah-sekolah lain sehingga manfaat sekolah penggerak tidak hanya dirasakan oleh internal sekolah, namun juga sekolah lainnya. []

(BY ARITA RAHMADHANI)

24-10-2023

GIAT UKBI ; Bangga Berbahasa Indonesia

Bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan yang telah disahkan di negeri ini. Di tengah kekayaaan budaya dan bahasa daerah, Bahasa Indonesia menjadi salah satu pemersatu agar setiap anak bangsa yang berbeda budaya dan bahasa, dapat terus berkomunikasi dan berkolaborasi dalam membangun negeri. 

Namun sayangnya, dewasa ini penggunaan Bahasa Indonesia mulai tergeser dengan maraknya penggunaan bahasa asing dan bahasa gaul di tengah-tengah masyarakat Indonesia, apalagi kaum remaja. Majunya teknologi dan luasnya era keterbukaan saat ini, membuat Bahasa Indonesia seakan kurang digemari oleh warganya sendiri. Sehingga ini menjadi salah satu fenomena yang perlu segera untuk dicari solusinya. 

Dalam hal ini, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memiliki sebuah terobosan, yakni mengembangkan Uji Kemarihan Berbahasa Indonesia (UKBI). UKBI merupakan tes standar untuk mengetahui kemahiran berbahasa penutur bahasa Indonesia. Sebagai bangsa yang memiliki bahasa modern yang multifungsi dan memiliki jumlah penutur yang besar, bangsa Indonesia memang harus memiliki sarana evaluasi mutu penggunaan bahasa Indonesia. Penggunaan Uji Kemarhiran Berbahasa Indonesia ini telah diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan kebudayaan Nomor 70 Tahun 2016 tentang Standar Kemahiran Berbahasa Indonesia, yang penggunaannya dapat digunakan secara luas dan terbuka. 

UKBI di sini memiliki fungsi yang amat strategis, tidak hanya untuk meningkatkan kualitas bahasa Indonesia serta penggunaan dan pengajarannya di kalangan masyarakat, tetapi juga memupuk sikap positif bangsa Indonesia terhadap bahasanya, yakni bangga untuk berbahasa Indonesia. 

            Mengamini tujuan tersebut, maka SMPIT MODERN BIS mengambil kesempatan dalam melaksanakan Giat UKBI Adaptif di sekolah. Dengan melibatkan peserta sebanyak seratus satu siswa, yang terdiri dari siswa kelas VIII dan IX, alhamdulillah, kegiatan giat UKBI berjalan dengan lancar. Dilaksanakan secara daring, siswa-siswi menggunakan laptop dan jaringan internet sekolah dalam mengakses laman tes di www.ukbi.kemendikbud.go.id. Para siswa sangat antusias dalam mengikuti tes yang memiliki tiga seksi ini, yakni seksi pertama mendengarkan, seksi kedua merespon kaidah bahasa, dan seksi ketiga adalah membaca. Masing-masing seksi memiliki waktu pengerjaan yang berbeda-beda. 

Hasil tes ini dipetakan ke dalam tujuh peringkat, predikat, dan rentang skor. Ketujuh predikat dapat diserangkaikan dalam satu ungkapan Isu Unggul Managitas (Istimewa, Sangat Unggul, Unggul, Madya, Semenjana, Marginal, dan Terbatas). Berbagai respon dari siswa pun sempat terekam setelah menyelesaikan tes yang asing bagi mereka. Mereka pun akhirnya saling membandingkan dan berdiskusi mengenai hasil yang mereka raih. 

Salah satu peraih predikat Unggul, Rafifah Azmi Aisha, siswa kelas IX, mengaku tidak menyangka akan mendapat nilai setinggi itu. Namun dengan mengikuti tes ini, Rafifah mengaku menjadi semangat untuk terus memperbanyak kosakata dan pemahaman terhadap Bahasa Indonesia. 

Menurut kepala SMPIT MODERN BIS, Sari Rejeki, S.KM, S.Pd, pelaksanaan giat UKBI adaptif ini adalah sebuah terobosan yang baik, dan menjadi salah satu agenda yang akan dirutinkan bagi siswa-siswi. Beliau berharap bahwa dengan adanya UKBI, para generasi muda dapat bertutur dengan lebih baik, sebagai salah satu bukti cinta terhadap bahasa dan bangsa Indonesia. 

Semoga dengan adanya giat UKBI ini, terutama bagi pelajar di setiap jenjang pendidikan menjadi semakin semangat dan bangga dalam menggunakan Bahasa Indonesia, sehingga kelestarian Bahasa Indonesia pun menjadi terjaga. Ayo ikuti UKBI Adaptif, UKBI teruji, lebih terpuji!. 

(BY. ARITA RAHMADHANI)

10-06-2023

Munaqosyah Gelombang 2

Pada tgl 28 Februari  

Telah diselenggarakan Munaqosyah Gelombang 2. Alhamdulillah sejumlah 57 siswa dinyatakan lulus dan akan melaksanakan Imtihan Pertengahan Maret mendatang.

SMPIT MODERN BIS
Virtuous - Bilingual - Knowledgeable

18-05-2023

Tarhib Ramadhan SMPIT Modern

Ramadhan is coming!
And we are so happy for the upcoming of ramadhan! Beberapa kegiatan menumbuhkan Ramadhan Vibes di lingkungan sekolah diantaranya adalah:

Slide 1: Motivasi Ramadhan bersama kak @jay_nurjaman yg seru sekali, selain diajari berbagai tepuk tangan, kami diajak mengenal keutamaan ramadhan dan muhasabah sebelum ramadhan tiba.

Slide 2 dan 3: foto keluarga masing-masing kelas sambil menunggu hujan reda dan persiapan pawai!

Slide 4: pawaaai ramadhan! Kami berkeliling di sekitar komplek Balikpapan Baru. Selain itu, dua orang kakak SMP menjadi MC di acara parenting menyambut ramadhan.

InsyaAllah telah kami kenalkan dan tumbuhkan semangat mencari ampunan di bulan Ramadhan. Sekarang waktunya kita laksanakan bersama, mari meraih ampunan sebesar-besarnya di bulan yang tiap detiknya berharga!

SMPIT MODERN BIS
-Virtuous, Bilingual, and Knowledgeable-